Sistem Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan
untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar
dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan.
1. Elemen
pembentukan keamanan jaringan
Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan
:
a)
Tembok pengamanan (baik secara fisik maupun
maya), yaitu suatu cara untuk memberikan proteksi atau perlindugan pada
jarigan, baik secara fisik (kenyataan) maupun maya (menggunakan software).
b)
Rencana pengamanan, yaitu suatu rancangan yang
nantinya akan diimplementasikan uantuk melindungi jaringan agar terhindar dari
berbagai ancaman dalam jaringan.
2. Alasan keamanan jaringan sangat penting Alasan keaman jaringan sangat penting karena :
a) Privacy/Confidentiality
Defenisi : menjaga informasi dari orang yang
tidak berhak mengakses.
Privacy :
lebih kearah data-data yang sifatnya privat , Contoh : e-mail seorang pemakai (user)
tidak boleh dibaca oleh administrator.
Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain
untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu
tersebut. Contoh: data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal
lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah
diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam
penggunaan dan penyebarannya. Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program
sniffer). Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan
confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.
b) Integrity
Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian
diteruskan ke alamat yang dituju.
Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang
mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang
menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
c) Authentication
Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli,
atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang
yang dimaksud.
Dukungan :
§ Adanya
Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi
watermarking (untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai
dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat) dan digital signature.
§ Access
control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses
informasi. User harus menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang),
dan sejenisnya.
d) Availability
Defenisi :
berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Contoh hambatan :
§ “Denial of
Service Attack” (DoS Attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya
palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak
dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
§ Mailbomb,
dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakanlah ribuan e-mail)
dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya
atau kesulitan mengakses e-mailnya.
e) Access
Control
Defenisi : cara pengaturan akses kepada
informasi. berhubungan dengan
masalah
authentication dan juga privacy Metode: menggunakan kombinasi user
id/password atau dengan menggunakan mekanisme lain.
f) Non-repudiation
Defenisi :
Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah
transaksi. Dukungan bagi electronic commerce.
3.
Dasar-dasar keamanan jaringan
a) Availability/ketersedian,
hanya user tertentu saja yang mempunyai hak akses atau authorized diberi
akses tepat waktu dan tidak terkendala apapun.
b) Reliability/Kehandalan,
object tetap orisinil atau tidak diragukan keasliannya dan tidak
dimodifikasi dalam perjalanannya dari sumber menuju penerimanya.
c) Confidentiality/Kerahasiaan,
object tidak diumbar/dibocorkan kepada subject yang tidak seharusnya
berhak terhadap object tersebut, lazim disebut tidak authorize.
4.
Syarat keamanan jaringan
a) Prevention
(pencegahan)
Kebanyakan dari ancaman akan dapat ditepis
dengan mudah, walaupun keadaan yang benarbenar 100% aman belum tentu dapat
dicapai. Akses yang tidak diinginkan kedalam jaringan komputer dapat dicegah
dengan memilih dan melakukan konfigurasi layanan (services) yang berjalan
dengan hati-hati.
b) Observation
(observasi)
Ketika sebuah jaringan komputer sedang berjalan,
dan sebuah akses yang tidak diinginkandicegah, maka proses perawatan dilakukan.
Perawatan jaringan komputer harus termasuk melihat isi log yang tidak normal
yang dapat merujuk ke masalah keamanan yang tidak terpantau. System IDS dapat
digunakan sebagai bagian dari proses observasi tetapi menggunakan IDS
seharusnya tidak merujuk kepada ketidak-pedulian pada informasi log yang
disediakan.
c) Response
(respon).
Bila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dan
keamanan suatu system telah berhasil disusupi,maka personil perawatan harus
segera mengambil tindakan. Tergantung pada proses produktifitas dan masalah
yang menyangkut dengan keamanan maka tindakan yang tepat harus segera dilaksanakan.
Bila sebuah proses sangat vital pengaruhnya kepada fungsi system dan apabila
di-shutdown akan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada membiarkan system
yang telah berhasil disusupi tetap dibiarkan berjalan, maka harus
dipertimbangkan untuk direncakan perawatan pada saat yang tepat. Ini merupakan
masalah yang sulit dikarenakan tidak seorangpun akan segera tahu apa yang
menjadi celah begitu system telah berhasil disusupi dari luar.
5. Katagori
keamanan jaringan
·
Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia
atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah
perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
·
Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak
yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya
adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
·
Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap
suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program
sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang
ditransmisikan dalam jaringan.
·
Fabrication
Suatu
pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya
adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
6. Jenis-jenis
serangan atau gangguan dalam jaringan
·
DOS / DDOS, Denial of Services dan
Distributed Denial of Services adalah sebuah metode serangan
yangbertujuan untuk menghabiskan sumber daya sebuah peralatan jaringan komputer
sehingga layanan jaringan computer menjadi terganggu.
·
Paket Sniffing, sebuah
metode serangan dengan cara mendengarkan seluruh paket yang lewat pada
sebuah media komunikasi, baik itu media kabel maupun radio. Setelah paket-paket
yang lewat itu didapatkan, paket-paket tersebut kemudian disusun ulang sehingga
data yang dikirimkan oleh sebuah pihak dapat dicuri oleh pihak yang tidak
berwenang.
·
IP Spoofing, sebuah model serangan yang
bertujuan untuk menipu seseorang. Serangan ini dilakukan dengan cara
mengubah alamat asal sebuah paket, sehingga dapat melewati perlindungan
firewall dan menipu host penerima data.
·
DNS Forgery, Salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh seseorang untuk mencuri data-data penting orang lain
adalah dengan cara melakukan penipuan. Salah satu bentuk penipuan yang bisa
dilakukan adalah penipuan data-data DNS.
·
Trojan Horse, program yang disisipkn tanpa
pengetahuan si pemilik komputer, dapat dikendalikan dari jarak jauh
& memakai timer.
· Probe : Usaha yang tak lazim untuk memperoleh akses ke dalam suatu sistem/ untuk menemukan informasi tentang sistem tersebut. Dapat dianalogikan sebagai usahauntuk memasuki sebuah ruangan dengan mencoba-coba apakah pintunya terkunci atau tidak.
·
Scan : kegiatan probe dalam jumlah besar dengan
menggunakan tool secara otomatis. Tool tersebut secara otomatis dapat
mengetahui port-port yang terbuka pada host lokal/host remote, IP address yang
aktif bahkan bisa untuk mengetahui sistem operasi yang digunakan pada host yang
dituju.
·
Account Compromise : penggunaan
account sebuah komputer secara illegal oleh seseorang yang bukan pemilik
account tersebut. Account Compromise dapat mengakibatkan korban mengalami
kehilangan atau kerusakan data.
·
Root Compromise : mirip
dengan account compromise, dengan perbedaan account yang digunakan
secara ilegal adalah account yang mempunyai priviliege sebagai administrator
sistem. Akibat yang ditimbulkan bias mengubah kinerja sistem, menjalankan
program yang tidak sah.
0 Komentar